EVALUASI PROGRAM PENGAJARAN
Program pengajaran merupakan suatu rencana pengajaran
sebagai panduan bagi guru atau pengajar dalam melaksnakan pengajaran. Agar
pengajaran bisa berjalan dengan efektif dan efisien, maka perlu kiranya dibuat
suatu program pengajaran. Program pengajaran yang dibuat oleh guru tidak
selamanya bisa efektif dan dapat dilaksanakan dengan baik, oleh karena itulah
agar program pengajaran yang telah dibuat yang memiliki kelemahan tidak terjadi
lagi pada program pengajaran berikutnya, maka perlu diadakan evaluasi program
pengajaran.
Menurut Arikunto Evaluasi program adalah suatu
rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat keberhasilan
program”. Ada beberapa pengertian tentang program itu sendiri, diantaranya
program adalah rencana dan kegiatan yang direncanakan dengan seksama. Jadi
dengan demikian melakukan evaluasi program adalah kegiatan yang dimaksudkan
untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keberhasilan dari kegiatan yang
direncanakan.
Yang menjadi titik awal dari kegiatan evaluasi program
adalah keingintahuan penyusun program untuk melihat apakah tujuan program sudah
tercapai atau belum. Jika sudah tercapai bagaimana kualitas pencapaian kegiatan
tersebut, jika belum tercapai bagaimanakah dari rencana kegiatan yang telah dibuat
yang belum tercapai, apa sebab bagian rencana kegiatan tersebut belum tercapai,
adakah factor lain yang mempengaruhi ketidakberhasilan program tersebut. Untuk
menentukan seberapa jauh target program sudah tercapai, yang menjadikan tolak
ukur adalah tujuan yang sudah dirumuskan dalam tahap perencanaan kegiatan
sebelumnya.
Sasaran evaluasi adalah untuk mengetahui keberhasilan
suatu program. Sebagimana yang dikemukakan oleh Ansyar bahwa .evaluasi
mempunyai satu tujuan utama yatu untuk mengetahui berhasil tidaknya suatu
program” Guru adalah orang yang paling penting statusnya dala kegiatan belajar
mengajar, karena guru memegang tugas yang amat penting, yaitu mengatur dan
mengemudikan kegiatan kelas. Untuk membuat proses belajar mengajar lebih efektif
maka tugas guru adalah menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk
pembelajara. Untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif tersebut perlu
dirancang program pengajaran. Berhasil tidaknya suatu program pengajaran, tentu
tidak bisa diketahui begitu saja, tanpa adanya evaluasi program. Oleh karena
itu evaluasi program perlu dilaksanakan oleh guru dalam rangka mengetahui
seberapa jauh proram pengajaran telah berlangsung atau terlaksana, dan jika
terlaksana seberapa baik pelaksanaan program tersebut. Pendek kata, evaluasi
program dilaksanakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari program
pengajaran. Dalam melakukan evaluasi program, apanya
dari program yang dievaluasi?
A. Input
Siswa adalah
subjek yang menerima pelajaran. Ada siswa pandai, kurang pandai, dan tidak
pandai. Setiap siswa mempunyai bakat intelektual, emosional, social yang
berbeda. Oleh karena itu dalam pembuatan program pengajaran hendaknya guru juga
perlu memperhatikan aspek-aspek individu tersebut. Secara umum, hal-hal yang ada
pada siswa berpengaruh terhadap ke b. Materi atau kurikulum
Di Indonesia,
kurikulum berlaku secara nasional karena kita menganut system sentralisasi.
Meskipun penyusunan dan pengembangan kurikulum sekolah sudah dilakukan secara
cermat dan melibatkan banyak pihak, namun tidak mustahil bahwa di lapangan
masih juga dijumpai kelemahan dan hambatan. Wilayah Indonesia yang sedemikian
luas mengandung keragaman yang tidak sedikit. Itulah sebabnya guru perlu
dibekali dengan kemampuan untuk melakukan evaluasi program, termasuk
mengevaluasi materi kurikulum. Sasaran yang perlu dievaluasi dari komponen
kurikulum iniantara lain, kejelasan pedoman untuk dipahami, kejelasan materi
yang terantum dalam GBPP, urutan penyajian materi, kesesuaian antara sumber
yang disarankan dengan materi kurikulum dan sebagainya.
B . Guru
Guru merupakan komponen penting dalam kegiatan belajar mengajar. Guru
adalah orang yang diberi kepercayaan untuk meciptakan suasana kelas yang
kondusif untuk pembelajaran. Guru adalah manusia biasa yang mempunyai banyak
keterbatasan. oleh karena itu untuk menutupi kelemahan guru perlu dilakukan
pembinaan dan penataran dalmrangka melaksanakan pembelajaran
d. Metode atau pendekatan dalam mengajar
Berbeda dengan evaluasi terhadap kurikulum, evaluasi terhadap metode
mengajar merupakan kegiatan guru untuk meninjau kembali tentang metode
mengajar, pendekatan, atau strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam
menyampaikan materi kurikulum kepada siswa. Metode mengajar adalah cara-cara
atau teknik yang digunakan dalam mengajar. Sedangkan strategi pembelajaran menunjuk
kepada bagaimana guru mengatur waktu pemenggalan penyajian, pemilihan metoda,
pemilihan pendekatan dan sebagainya.
E. Sarana
Komponen lain yang perlu dievaluasi oleh guru dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar adalah sarana pendidikan, yanga meliputi alat
pelajaran dan media pendidikan. Sebelum guru memulai kegiatan mengajar, bahkan
sebelum atau sekurang-kurangnya pada waktu menyusun rencana mengajar, guru
telah memilih alat yang kira-kira dapat membantu melancarkan dan memperjelas
konsep yang diajarkan. Selain guru, mungkin siswa juga dapat dijadikan titik
tolak dalam menentukan apakah sarana yang digunakan di dalam kegiatan belajar
mengajar sudah tepat. Mungkin saja pada waktu menentukan alat pelajaran guru
berpikir bahwa pilihannya sudah tepat. Tetapi ternyata di dalam praktek
pelaksanaan pengajaran, alat tersebut ternyata kurang atau sama sekali tidak
tepat. Proses pengajarannya tidak menjadi semakin lancar, tetapi mungkin bahkan
kacau balau. Apabila guru menjumpai dalam mengajar atau ketidak berhasilan
siswa dengan nilai rendah-rendah, ia dapat mecoba mengadakan evaluasi terhadap
sarana yang digunakan. Sasaran evaluasi yang berkenaan antara lain
kelengkapannya, ragam jenisnya, modelnya, kemudahannya untuk digunakan, mudah
dan sukarnya diperoleh, kecocokan dengan materi yang diajarkan, jumlah
persediaan dibandingkan dengan banyaknya siswa yang memerlukan.
f. Lingkungan
Ada dua macam lingkungan, yaitu lingkungan manusia dan lingkungan bukan
manusia. Yang dapat digolongkan sebagai lingkungan masukan lingkungan manusia
bukan hanya bukan hanya kepala sekolah, guru-guru, dan pegawai tata usaha di
sekolah itu, tetapi siapa saja yang dengan atau tidak sengaja berpengaruh
terhadap tingkat hasil belajar siswa. Sedangkan yang dimaksudkan dengan lingkungan
bukan manusia adalah segala hal yang berada di lingkungan siswa yang secara
langsung maupun tidak, berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Yang
termasuk kategori lingkungan bukan manusia misalnya suasana sekolah, halaman
sekolah, keadaan gedung dan sarana lain. Pengaruh lingkungan bukan manusia
dapat positif maupun negative. Tatanan perabot kelas yang rapi dapat
berpengaruh terhadap kesejukan suasana sehingga siswa dapat belajar dengan
tenteram. Sebaliknya suasana yang gaduh di luar kelas dapat mengganggu
konsentrasi siswa dan menyebabkan siswa tidak dapat seperti yang diharapkan.
Apabila guru ingin melakukan evaluasi program dengan lebih seksama,
terlebih dahulu hendaknya menyusun rencana evaluasi sekaligus menyusun
instrument pengumpulan data. Instrument pengumpulandat bisa berupa angket,
pedoman wawancara, pedoman pengamatan dan lain sebagainya.Sebagai cara yang
paling sederhana adalah menagadakan pendekatan terhadap peristiwa yang dialami
sehari-hari di kelas.
Untuk mengevaluasi progam seorang guru tidak perlu dibebani secara
sistematis sebagaimana layaknya seorang peneliti. Akan tetapi guru cukup
membuat acuan singkat dan sederhana yang disusun dalam bentuk pertanyaan. Dari
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut guru akan memperoleh umpan terhadap
apa yang dilakukan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan objek
atau sasaran evaluasi program yang meliputi keenam aspek tersebut di atas.Pengajran
dan pembelajaran adalah merupakan suatu aktivitas yang dilaksanakan oleh
seorang guru. Agar program pengajaran yang telah dilaksanakan itu baik atau
tidak perlu dilaksanakan suatu penilaian, yang sering dikenal dengan evaluasi
program pengajaran. Evaluasi program pengajaran ini meliputi 1) Input
(masukan), 2) materi atau kurikulum, 3) Guru, 4) Metode atau pendekatan dalam
mengajar, 5) Sarana: alat pelajaran ata media pendidikan, 6) lingkungan.
0 Comments